dika. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

peduli ? *anak muda*

Pelatihan ilmu ilmiah yang sekarang ini benar-benar awal dan akhir semua kerja keras kita :



otak muda hendaknya secara umum tidak dibebani oleh hal-hal yang 90 % nya tidak bisa digunakannya dan maka itu dilupakannya lagi. Khususnya, kurikulum-kurikulum sekolah dasar dan menengah sekarang ini adalah seekor an*ing bas*ar : dalam banyak kasus, materi yang akan dipelajari dalam berbagai mata pelajaran begitu membengkak sehingga hanya satu bagian dari kelimpahan ini dapat diterapkan. Sementara di lain pihak tidak memadai bagi orang yang bekerja dan mendapatkan penghasilan di bidang tertentu. Ambil contoh, pejabat pemerintahan rata-rata, yang lulus dari Gymnasium atau Realschule unggul, di usia 35 atau 40 tahun : dan ujilah pengetahuan mereka yang pernah begitu besar dipompakan masuk ke dalam otaknya. Betapa kecilnya sisa pengetahuan yang pernah disuntikan kepadanya saat ini ! Tentu saja, kau akan mendapatkan jawaban : Well, banyaknya materi yang dipelajari tidak hanya dimaksudkan untuk penguasaan pengetahuan yang bervariasi di masa datang melainkan juga untuk melatih daya terima mental, daya pemikiran dan terutama ingatan. Ini sebagian benar. Tetapi ada satu bahaya ketika kita membanjiri otak muda dengan begitu banyak kesan yang hanya dalam kasus paling jarang dikuasai, dan yang beragam elemannya tidak bisa disaring atau dievaluasi olehnya sesuai dengan kepentingan yang lebih besar atau lebig kecil: dan disamping itu, umumnya, bukan yang tidak esensial melainkan yang dilupakan dan dikorbankan, maka dari itu, tujuan utama pembelajaran hilang begitu saja hilang: karena ia tidak bisa tercapai terutama dari menyuntikkan kekuatan pembelajaran dalam otak oleh penimbunan materi yang tidak terhitung jumlahnya, tetapi harus memberi calon manusia ini dengan simpanan pengetahuan yang dibutuhkan dan melalui dirinya akan menguntungkan komunitas. Dan ini menjadi khayalan belaka jika manusia yang penuh dengan materi, yang dipaksakan masuk selama masa muda, selanjutnya tidak memiikinya sama sekali atau sudah lama melupakan hal-hal yang esensial.Adalah tidak mungkin untuk memahami misalnya, mengapa jutaan orang selama bertahun-tahun harus mempelajari dua atau tiga bahasa asing dan sebagian saja yang harus dipergunakan kemudian sebagian besar melupakan seluruhnya. Karena dari seratus ribu siswa yang belajar bahasa Perancis misalnya, hanya dua ribu, yang akan menggunakan pengetahuan itu dengan serius di kemudian hari. Sementara sembilan puluhdelapan ribu lainnya selama hidupnya tidak akan mendapati mereka berada dalam posisi untuk mepraktikan apa yang telah mereka pelaja. Pada masa muda, mereka telah menyerahkan ribuan jam untuk sebuah mata pelajaran yang kemudian tidak bernilai dan berarti. Dan sikap keberatan bahwa materi ini menjadi milik pendidikan umum, tidaklah waras karena hanya dapat dijunjung tinggi jika orang menyimpan apa yang telah mereka pelajari sepanjang hidup mereka. Jadi dalam realitasnya, karena dua ribu orang yang mendapatkan keuntungan dari bahasa ini , sembilan puluh delapan ribu pastilah tidak memperoleh apa-apa dan mengorbankan waktu berharga mereka.



kesimpulan =

harusnya negara harus memasukkan pelajaran ilmiah umum ke dalam bentuk yang singkat, yang merangkum semua esensi. Sebagai tambahan, kemungkinan adanya satu pelatihan khusus dan menyeluruh harus ditawrkan. Ia mencukupi individu untuk mendapatkan pengetahuan umum dalam garis-garis besar sebagai suatu fondasi, dan hanya dalam bidang yang akan menjadi profesinya di kemudian hari, untuk menikmati pelatihan yang paling menyeluruh khusus dan mendetail. Pendidikan umum hendaknya diwajibkan di semua jurusan :pelatihan khusus hendaknya masih dibebaskan untuk menjadi PILIHAN INDIVIDUAL. Penyingkatan kurikulum dan jumlah jam yang dicapai akan menguntungkan pelatihan tubuh, karakter, kemauan, dan tekad





sumber = MEIN KAMPF

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Grunge, Psychedelic, NAZI

Pengikut